Translate

Selasa, 30 Juli 2013

perubahan kata sifat dan kata kerja

PERUBAHAN KATA SIFAT

Kata sifat dalam bahasa jepang dapat di bagi menjadi dua, yaitu :
*       Kata sifat golongan ( ii )
*       Kata sifat golongan ( na )


Contoh kata sifat golongan ( ii )                                                              
NO
KATA
ARTI
1
Takai
Mahal/ tinggi
2
Yasui
Murah
3
Tooi
Jauh
4
Warui
Bagus
5
Yoi
Jelek
6
Chikai
Dekat
7
Kawai
Cantik
8
Ooi
Banyak
9
Itai
Sakit
10
Osoi
Lambat
11
Samui
Dingin (udara)

Dalam kata sifat golongan (ii), semua huruf akhir katanya berakhiran “ii”,”ai”,”ui”,”oi”. Maka dalam mengubah kata sifat golongan ( ii ), huruf terakhir yaitu “i” melebur utau hilang. Untuk lebih jelas lihatlah contoh seperti berikut ini:

Berubah ke bentuk lampau akhiran “i” berubah menjadi “katta”
Contoh: “takai” menjadi “takakatta”
                “samui” menjadi “samukatta”
                “yasui” menjadi “ yasukatta”

Berubah ke bentuk negatif akhiran “i” berubah menjadi “kunai”

Contoh: “tooi” menjadi “tookunai”
                “warui” menjadi “warukunai”
                “yoi” menjadi “yokunai”

Berubah ke bentuk negatif lampau akhiran “i” berubah menjadi “kunnakatta”
Contoh: “itai” berubah menjadi “itakunnakatta”
                “ooi” berubah menjadi “ookunnakatta”
                “chikai” berubah menjadi “chikakunnakatta”

Berubah ke bentuk sedang/sambung akhiran “i” berubah menjadi “kutte”
Contoh: “samui” berubah menjadi “samukutte”
                “takai” berubah menjadi “takakutte”
                “tooi” berubah menjadi “tookutte”

Berubah ke bentuk sedang/sambung negatif akhiran “i” berubah menjadi “kunnakutte”
Contoh: “itai” berubah menjadi itakunnakutte”
                “kawai” berubah menjadi “ kawakunnakutte”
                “osoi” berubah menjadi “osokunnakutte”








Contoh kata sifat golongan ( na )

NO
KATA
ARTI
1
Genki
Sehat
2
Baka
Bodoh
3
Kinben
Rajin
4
Suki
Suka
5
Kirai
Benci
6
Byouki
Sakit
7
Shinsetsu
Ramah
8
Saiwai
Bahagia
9
Taisetsu
Penting
10
Rippa
Megah
11
Fusei
Curang

Dalam kata sifat golongan ( na ) huruf akhir pada katanya tidak berakhiran “i” walaupun demikian ada pula kata sifat golongan (na) huruf akhir pada katanya berakhiran “i”. Untuk lebih jelas lihatlah contoh berikut ini:

Berubah ke bentuk lampau kata sifat di tambah dengan “deshita”
Contoh: “suki” berubah menjadi “suki deshita”
                “kirai” berubah menjadi “kirai deshita”
                “rippa” berubah menjai “rippa deshita”

Berubah ke bentuk negatif kata sifat di tambah dengan “dewa arimasen”
Contoh: “kinben” berubah menjadi “kinben dewa arimasen”
                “byouki” berubah menjadi “byouki dewa arimasen”
                “fusei” berubah menjadi “fusei dewa arimasen”

Berubah ke bentuk positif kata sifat di tambah dengan “desu”
Contoh: “saiwai” berubah menjadi “saiwai desu”
                “taisetsu” berubah menjadi “taisetsu desu”
                “genki” berubah menjadi “genki desu”

Berubah ke bentuk negatif lampau kata sifat di tambah dengan “dewa arimasen deshita”
Contoh: “baka” berubah menjadi “baka dewa arimasen deshita”
                “kirei” berubah menjadi “kirei dewa arimasen deshita”
                “suki” berubah menjadi “suki dewa arimasen deshita”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar