Translate

Minggu, 24 Februari 2013

bahasa jepang

PERUBAHAN KATA SIFAT
Kata sifat dalam bahasa jepang dapat di bagi menjadi dua, yaitu :
*      Kata sifat golongan ( ii )
*      Kata sifat golongan ( na )
 
Contoh kata sifat golongan ( ii )                                                             

NO
KATA
ARTI
1
Takai
Mahal/ tinggi
2
Yasui
Murah
3
Tooi
Jauh
4
Warui
Bagus
5
Yoi
Jelek
6
Chikai
Dekat
7
Kawai
Cantik
8
Ooi
Banyak
9
Itai
Sakit
10
Osoi
Lambat
11
Samui
Dingin (udara)

Dalam kata sifat golongan (ii), semua huruf akhir katanya berakhiran “ii”,”ai”,”ui”,”oi”. Maka dalam mengubah kata sifat golongan ( ii ), huruf terakhir yaitu “i” melebur utau hilang. Untuk lebih jelas lihatlah contoh seperti berikut ini:

Berubah ke bentuk lampau akhiran “i” berubah menjadi “katta”
Contoh: “takai” menjadi “takakatta”
                “samui” menjadi “samukatta”
                “yasui” menjadi “ yasukatta”


Berubah ke bentuk negatif akhiran “i” berubah menjadi “kunai”
Contoh: “tooi” menjadi “tookunai”
                “warui” menjadi “warukunai”
                “yoi” menjadi “yokunai”

Berubah ke bentuk negatif lampau akhiran “i” berubah menjadi “kunnakatta”
Contoh: “itai” berubah menjadi “itakunnakatta”
                “ooi” berubah menjadi “ookunnakatta”
                “chikai” berubah menjadi “chikakunnakatta”

Berubah ke bentuk sedang/sambung akhiran “i” berubah menjadi “kutte”
Contoh: “samui” berubah menjadi “samukutte”
                “takai” berubah menjadi “takakutte”
                “tooi” berubah menjadi “tookutte”

Berubah ke bentuk sedang/sambung negatif akhiran “i” berubah menjadi “kunnakutte”
Contoh: “itai” berubah menjadi itakunnakutte”
                “kawai” berubah menjadi “ kawakunnakutte”
                “osoi” berubah menjadi “osokunnakutte”








Contoh kata sifat golongan ( na )
 

NO
KATA
ARTI
1
Genki
Sehat
2
Baka
Bodoh
3
Kinben
Rajin
4
Suki
Suka
5
Kirai
Benci
6
Byouki
Sakit
7
Shinsetsu
Ramah
8
Saiwai
Bahagia
9
Taisetsu
Penting
10
Rippa
Megah
11
Fusei
Curang

Dalam kata sifat golongan ( na ) huruf akhir pada katanya tidak berakhiran “i” walaupun demikian ada pula kata sifat golongan (na) huruf akhir pada katanya berakhiran “i”. Untuk lebih jelas lihatlah contoh berikut ini:

Berubah ke bentuk lampau kata sifat di tambah dengan “deshita”
Contoh: “suki” berubah menjadi “suki deshita”
                “kirai” berubah menjadi “kirai deshita”
                “rippa” berubah menjai “rippa deshita”

Berubah ke bentuk negatif kata sifat di tambah dengan “dewa arimasen”
Contoh: “kinben” berubah menjadi “kinben dewa arimasen”
                “byouki” berubah menjadi “byouki dewa arimasen”
                “fusei” berubah menjadi “fusei dewa arimasen”

Berubah ke bentuk positif kata sifat di tambah dengan “desu”
Contoh: “saiwai” berubah menjadi “saiwai desu”
                “taisetsu” berubah menjadi “taisetsu desu”
                “genki” berubah menjadi “genki desu”

Berubah ke bentuk negatif lampau kata sifat di tambah dengan “dewa arimasen deshita”
Contoh: “baka” berubah menjadi “baka dewa arimasen deshita”
                “kirei” berubah menjadi “kirei dewa arimasen deshita”
                “suki” berubah menjadi “suki dewa arimasen deshita”







PERUBAHAN KATA KERJA
Kata kerja terbagi menjadi tiga golongan yaitu kata kerja golongan I, kata kerja golongan II, dan kata kerja golongan III. Dimana pada setiap golongan kata akan menganlami perubahan. Perubahan tersebut sebagai berikut:

Perubahan kata kerja golongan I
Kata kerja golongan I memiliki ciri-ciri yaitu pda akhir kata terdapat suku kata “u”,”tsu”,”ru”,”su”,ku”,”bu”,”mu”,”nu”,:gu”. Dimana akhiran tersebut akan mengalami perubahan
“u” berubah menjadi “i”                           
“tsu” berubah menjadi “chi”
“ru” berubah menjadi “ri”
“ku” berubah menjadi “ki”
“bu” berubah menjadi “bi”
“su” berubah menjadi “si”
“mu” berubah menjadi “mi”
“nu” berubah menjadi “ni”
“gu” berubah menjadi “gi”

Perubahn kata kerja ke bentuk “masu”
Contoh: “kau” berubah menjadi “kaimasu”.
“awaru” berubah menjadi “awarimasu”
“kaku” berubah menjadi “kakimasu”

Perubahan ke bentuk negatif ditambahkan dengan “masen”
Contoh: “noru” berubah menjadi “norimasen”
                “motsu” berubah menjadi “mochimasen”
                “iku” berubah menjadi “ikimasen”

Perubahn ke bentuk lampau ditmbahkan dengan “mashita”
Contoh: “kaeru” berubah menjadi “kaerimashita”
                “yomu” berubah menjadi “yomimashita”
                “najimaru” berubah menjadi “najimarimashita”

Perubahn ke bentuk lampau negatif ditambahkan dengan “masendeshita”
Contoh: “tsukuru” berubah menjadi “tsukuri masen deshita”
                “iku” berubah menjadi “iki masen deshita”
                “kaeru” berubah menjadi “kaeri masen deshita”


Perubahan kata kerja golongan II
Kata kerja golonagan II  memiliki ciri-ciri yaitu tiga suku kata akhir nya “eru/iru”. Perubahan ke bentuk formal dua suku kata akhir yaitu “ru” hilang . untuk lebih jelas perhatikan lah contoh di bawah ini.

Perubahan ke bentuk “masu”
Contoh: “neru” berubah menjadi “nemasu”
                “okiru” berubah menjadi”okimasu”
                “kiru” berubah menjadi “kimasu”

Perubahn ke bentuk lampau di tambah “masen”
Contoh:”iru” berubah menjadi “imasen”
                “taberu” berubah menjadi “tabemasen”
                “kangaeru” berubah menjadi “kangaemsen”

Perubahn ke bentuk lampau di tambah dengan “mashita”
Contoh: “ageru” berubah menjadi “agemahita”
                “akeru” berubah menjadi “akemashita”
                “abiru” berubah menjadi “abimashita”

Perubahn ke bentuk lampau negatif di tambah dengan “masen dehita”
Contoh: “miru” berubah menjadi “mimasen deshita”
                “sugiru” berubah menjadi “sugimasen deshita”
                “akeru” berubah menjadi “akemasen deshita”


Perubahn kata kerja golongan III
Kata kerja golonagn tiga merupakan kata kerja yang paling tidak berturan diantara kata kerja golongan I dan II. Kata kerja golongan III seperti “kuru” dan “suru” yang nantinya akan mengalami perubahan ke bentuk formal “kuru” menjadi “kimasu” dan “suru” menjadi “simasu”. Catatan (kuru = datang),(suru = melakukan sesuatu). Kata kerja golonagn III biasanya di gunakan untuk melengkapi kata kerja yang tidak dapat berdiri sendiri. Untuk lebih jelas perhatikanlah cntoh di bawah ini.

Perubahan ke bentuk “masu”
Contoh: “benkyo” berubah menjadi “benkyo simasu”


PEUBAHAN KATA KERJA KE BENTUK SEDANG ( FORMAL )
Dalam perubahan ke bentuk formal kata kerja akan mengalami perubahan be bentuk yaitu menjadi

Kata kerja golongan I
Akhiran   “u”   menjadi   “~tte imasu”
Akhiran   “chi”   menjadi   “~tte imasu”
Akhiran   “ru”   menjadi   “~tte imasu”
Akhiran   “su”   menjadi   “shite imasu”
Akhiran   “ku”   menjadi   “~ite imasu”
Akhiran   “bu”   menjadi   “~nde imasu”
Akhiran   “mu”   menjadi   “~nde imasu”
Akhiran   “nu”   menjadi   “~nde imasu”
Akhiran   “gu”   menjadi   “~ide imasu”

Kata kerja golongan II
Akhiran “eru” menjadi “~te imasu”
Akhiran “iru” menjadi “~te imasu”

Kata kerja golongan III
Bentuk “kuru” berubah menjadi “kitte imasu”
Bentuk “suru” berubah menjadi “kitte imasu”

Contoh kalimat
1. Saya membeli pizza ( watshiwa pizza o kaimasu )
2. Saya sedang membeli pizza ( watashiwa pizza o katte imasu )
3. Saya mencuci muka di watstapel ( watashiwa sanmenjo de kao o araimasu )
4. Saya sedang membayar bill di FB ( watashiwa FB de bill o haratte imasu )
5. Saya turun dari taxi tadi (saki, watashiwa taxi kara oriimashita )
6. Saya pergi ke pantai kuta dengan teman ( watashiwa tomodachi to kuta bi-chie ikimasu )
7. Saya mengantar tamu kekamr suite ( watashiwa suite no heya e okyakusama o anaishimasu )
8. Saya sedang pergi ke air-port ngurah rai dengan tamu jepang ( watashiwa nihon no okyakusama to ngurah rai no airpote itte imasu )
9. Tamu booking rapting pada saya ( okyakusamawa watashi ni kawakudari o yogaku shimasu )
10. saya sedang berlari di taman renon ( watashiwa  renon no koen de hashitte imasu )
11. Di room service saya sedang memasak nasi goreng ( room service de, watashiwa nasi goreng o ryori shitte imasu )
12. Saya sedang menerjemahkan bahasa jepangnya Mr, Tanaka ( watashiwa Mr, Tanaka nihon go o tsuyaku shite imasu )
13. saya memindahkan kamar tamu yang cerewet ke kamar standard ( watashiwa standard no heya e urusai okyakusama no heya utsurimasu )
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar